Senin, 23 Mei 2011

Resume Pertemuan 9

Database Connectivity

Database Connectivity merupakan sebuah fasilitas komputer yang memungkinkan server client untuk berkomunikasi dengan  database server pengguna lain. Database management system(DBMS) menyediakan fasilitas untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengambil data. Sebagian besar aplikasi bisnis menyimpan data dalam database relasional. Aplikasi dapat mengakses informasi database dengan menggunakan Java Database Connectivity (JDBC) API.
 
Hal yang harus diperhatikan dalam Database Connectivity:
- Knowing the business, not only technology
- Centralized or Distributed
- Thin client or fat client
- Database gateway
- Network Trafic
- Webbase or dekstop
    * Need provider?
    * Availability?
    * Red use down time


Elemen Database Connectivity
Database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan.
Pooling Connection merupakan koneksi database yang terbatas dan mahal dapat memakan waktu yang tidak proposional dan lama untuk menciptakan relatif terhadap operasi yang dilakukan pada mereka. 
 
Sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sbeuah sistem managemen basis data (SMBD). Pada Desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu.
 
- Benefit DBA Tools
- DBA Tools
- Evaluating Vender

Hal yang perlu di perhatikan dalam DBA Tools:
- Modeling & design
- Change Management
- Table editor
- Performance Management :
    @ SYS
    @ Database
    @ APP
- Backup & Recovery
- Data Warehouse & BI:
    @ ETL
    @ Quer & Reporting
- Programing & development:
    @ Testing
    @ Debug
    @ Check point/ Restart
- Evaluating Vender

Senin, 09 Mei 2011

RESUME PERTEMUAN 7

STORAGE MANAGEMENT

 Structure Memory

Memory di Oracle digunakan untuk menyimpan:
-  Kode program yang akan dieksekusi
-  Informasi tentang session
-  Data yang akan dieksekusi
-  Informasi yang di share dan dikomunikasi oleh       proses yang lain. Misalnya locking information
-  Cache information 
Dasar struktur memory yang berhubungan dengan oracle:
-  Software code ares
-  System Global Area (SGA)
-  Program Global Area (PGA) 
-  Sort area
 Softwere Code Area
Bagian dari memory yang digunakan untuk menyimpan kode program yang akan dieksekusi. Perintah/kode oracle disimpan di software code areas yang biasanya berada di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan program dari user.  Ukuran software codes areas statis, berubah jika dilakukan installasi ulang atau update. 
  
Memory Structure dasar yang berhubungan dengan Oracle instance adalah :
-  System Global Area (SGA) : di-share oleh semua server dan background process
-  Program Global area (PGA) : Private untuk masing-masing server dan background process. Satu PGA untuk masing-masing proses.
  System Global Area (SGA)
Merupakan memory area yang meliputi data dan control informasi untuk instance.
SGA mencakup data struktur berikut ini:
-  Database buffer cache : cache block data yang didapat dari database
-  Redo log buffer : cache redo informasi (digunakan pada saat instance recovery) hingga informasi siap dituliskan di tempat penyimpanan fisik redo log file pada disk
-  Shared pool : cache untuk berbagai macam file yang digunakan oleh semua user
-  Large pool  : area opsional yang menyediakan memory yang banyak untuk proses besar seperti operasi oracle backup dan recovery
-  Java pool : digunakan untuk semua session khusus untuk java code dan data dalam Java Virtual machine (JVM) 
- Steams pool : digunakan oleh oracle steam 
  Program Global Area (PGA)                     
Merupakan memory yang terdiri dari data dan control information untuk masing-masing proses server.
Proses dalam oracle server memberikan layanan bagi client. Masing-masing proses server memiliki PGA sendiri-sendiri yang dibuat saat proses di server dimulai.
PGA diakses secara eksklusif oleh server proses, dan PGA ditulis dan dibaca hanya oleh kode oracle.   
 Manajemen ASM                              
          Automatic Storage Management (ASM) yang dimiliki oleh Oracle 10g ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memanajemen dan menkonsolidasikan antar data dalam basis data/ database.
           Fungsi dasar dari ASM adalah melakukan manajemen penyimpanan data pada storage dengan mendefinisikan storage berdasarkan grup-grup tertentu untuk mengurangi adanya redundansi data, khususnya ketika seorang DBA melakukan penyimpanan data.
ASM menyediakan fungsionalitas sebagai berikut:
Mengatur kelompok disk, disebut disk group.
Mengelola disk redundansi dalam suatu disk group.
Menyediakan dekat-optimal I / O menyeimbangkan tanpa tuning manual.
Memungkinkan manajemen objek database tanpa menyebutkan mount point dan nama file.
Mendukung file ukuran besar.
 TableSpaces                                            
Oracle mempunyai definisi tablespace yang sama dengan DB2.
Tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic database Oracle [secara sekilas, struktur logik database Oracle adalah tablespace, segment, extent, dan block].
Tablespace digunakan sebagai tempat (storage) bagi segment (object database)
Di Oracle terdapat 4 jenis tablespace
System tablespace
Menyimpan informasi operasional dan menentukan atribute dari data yang disimpan seperti tipe data, besar maksimum dari sebuah column, pemilik data dan lain-lain.
SYSAUX tablespace
Sebagian besar dari tool yang digunakan untuk menjalankan aktifitas database menyimpan object dan informasi di dalam tablespace ini. Ketika database dibentuk, tablespace ini wajib dibuat.
Default temporary tablespace
Berguna untuk penampungan sementara dari hasil output resultset atau untuk mendukung aktifitas seperti sorting. Sangat berguna jika memory yang ada tidak cukup untuk menjalankan sebuah operasi.
Undo tablespace
Berguna untuk menyimpan row yang diubah namun belum dicommit atau diroll back
.
DataFile                         
Sebuah tablespace di database Oracle terdiri dari satu atau lebih datafiles fisik. Suatu datafile dapat dikaitkan dengan hanya satu tablespace dan hanya satu database.
Oracle menciptakan datafile untuk tablespace dengan mengalokasikan jumlah tertentu pada ruang disk 
 RedoLog
Redo Log File merupakan jenis berkas yang sangat penting. Berkas Redo Log File yang rusak kadang membuat database sama sekali tidak bisa dibuka. Redo Log Files ini pada umumnya memuat transaksi transaksi, namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Fungsi Redo logs
Recover database
Update standby database
Mendapatkan informasi tentang History penggunaan database
Redo logs memiliki tingkat status:
CURRENT : status ini berarti kelompok redo log files sedang ditulis oleh LGWR ( Log Writer ) untuk merekan data – data redo untuk semua transaksi yang terjadi di basis data.
ACTIVE : Status ini berarti kelompok Redo Log Files masih memuat data – data redo yang diperlukan untuk pemulihan instance.
INACTIVE : Checkpoint yang dibicarakan dia atas sudah dieksekusi, yang berarti kelompok Redo Log Files yang bersangkutan tidak diperlukan lagi dalam pemulihan instance, dan dapat digunakan sebagai kelompok CURRENT

RESUME PERTEMUAN 8

 DATA MOVEMENT & DISTRIBUTION
data movement adalah proses pemindahan data yang terdiri dari 3 jenis,yaitu :
    ÒExport
   ÒImport 
     Beberapa file format yang bisa import :
ØNon-delimeted or fixed-length ASCII (ASC)
ØDelimited ASCII (DEL)
ØPC version
ØCursor
Inport:
1.Import dibutuhkan hak akses seperti select, insert, control create tab tergantung operasi yang dilakukan.
2.LBAC harus juga diperhatikan
3.Saat melakukan import, kita harus memiliki LBAC credential terhadap objek yang kita modifikasi
 
   ÒLoad
ØDigunakan untuk memuat data ke dalam tabel
ØSelain itu digunakan untuk menambah baris baru ke dalam sebuah tabel atau menempatkan kembali (replace) baris yang sudah ada ke dalam sebuah tabel.
 
ÒLoad
  Berikut contoh untuk melakukan Load :
  LOAD FROM input_source OF input_type
  MESSAGES message_file
  [INSERT | REPLACE | TERMINATE | RESTART]
  INTO target_tablename
  Keterangan :
  INSERT   : menginsert data ke tabel, tabel harus sudah ada
  REPLACE  : data yang ada di tabel akan dihapus terlebih dahulu,baru        kemudian data di insert
  TERMINATE  : menghentikan operasi load & melakukan rollback ke point        sebelum load dimulai
  RESTART  : untuk merestart operasi load yang gagal
 ÒExport
1.Untuk dapat melakukan operasi export maka dibutuhkan hak akses minimal select pada tabel atau view yang hendak di export.
2.Dalam melakukan export, kita harus memberikan perhatian khusus terhadap LBAC (Label Base Acces Control)
Beberapa file format yang di dukung :

ØNon-delimeted or fixed-length ASCII (ASC)
ØDelimeted ASCII (DEL)
ØPC version
ØWorksheet format (WSF)
ØCursor

Database Distribution. . .
Suatu basis data yang berada di bawah kendali sistem manajemen basis data (DBMS) terpusat dengan peranti penyimpanan (storage devices) yang terpisah-pisah satu dari yang lainnya yang terhubung dengan jaringan.
2 Sifat Database Distibution
ÒHomogenous artinya suatu database terdistribusi dimana data di distribusikan pada beberapa komputer dengan menggunakan DBMS(database management system) yang sama.
ÒHeterogenous adalah kebalikan dari Homogenous dimana data di sebarkan dengan menggunakan DBMS yang berbeda.
 

RESUME DBA PERTEMUAN 6

Disaster recovery planning

Disaster adalah didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. 
Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
  1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
  2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
  3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
  4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
  5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
  6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
  7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan
Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. DR jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi Disaster Recovery Planning . Bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi penopang utama yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan. Oleh karenanya, beberapa perusahaan mempunyai suatu arahan yang menjamin availabilitas kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu bencana/gangguan yang tidak direncanakan atau sudah direncanakan.
Perencanaan database adalah proses pembuatan atau pengembangan struktur database yang sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna atau user.
Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :


  • Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)
  • Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)
Fokus dalam mendefinisikan kebutuhan :


  • Mendefinisikan lingkup database
  • Memilih metodelogi
  • Mengidentifikasi pandangan user
  • Model data struktur
  • Model data constraints
  • Mengidentifikasi kebutuhan operasional
Disaster Recovery Planning
Merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan membatasi resiko – resiko buruk (bencana) dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada. Dapat dikatakan bahwa proses ini adalah sebuah proses penanggulangan – penganggulangan atau rencana untuk menanggulangi suatu bencana pada proses bisnis.
Beberapa Keuntungan dari Disaster Recovery Planning

  • Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
  • Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.
  • Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia
  • Memperbaiki manajemen perusahaan
Backup Database 
Merupakan suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.
BACKUP AND RECOVERY ORACLE DATABASE(ORACLE)   
BackUp adalah suatu proses pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data. Kerusakan data ini meliputi sebagai berikut;
1. Statement failure, Penyebabnya:
  a.Logic error dalam aplikasi
  b. Memasukkan data tidak valid ke dalam tabel
  c. Mencoba operasi dengan hak akses yang tidak cukup
  d. Mencoba untuk membuat tabel, tapi melebihi batas kuota yang diberikan
  e. Upaya INSERT atau UPDATE ke tabel, menyebabkan extent dialokasikan, tetapi memiliki ruang kosong  yang tidak cukup di tablespace.
2. User process failure
   Kegagalan proses terjadi ketika terjadi kegagalan pada server, pengguna, atau background proses contoh penghentian proses secara abnormal. Ketika sebuah proses terjadi kegagalan, subordinat proses gagal tidak dapat melanjutkan pekerjaan, meskipun proses-proses lain dari database instan dapat dilanjutkan. Background proses PMON mendeteksi pembatalan proses Oracle. 
3. User error 
  Berkaitan dengan kesalahan user. Sebagai administrator, dapat melakukan sedikit pencegahan kesalahan pengguna seperti sengaja drop table. Dapat menghindari kesalahan pengguna dengan pemberian privilige sehingga pengguna dapat mengurangi kesalahan.  
4. Network failure 
  Ketika sistem anda menggunakan jaringan seperti jaringan area lokal untuk terhubung workstation client ke server database, atau untuk menghubungkan beberapa server database untuk membentuk suatu sistem database terdistribusi, kegagalan jaringan dapat mengganggu operasi normal sistem database. Sebagai contoh pada saat Kegagalan jaringan dapat menginterupsi eksekusi normal dari suatu aplikasi client dan menyebabkan kegagalan proses yang terjadi. Dalam hal ini, background proses PMON Oracle mendeteksi dan menyelesaikan pembatalan proses server dan pemutusan koneksi user proses.
5. Instance failure
karena semua database adalah suatu instance, sehingga
a. Terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan server menjadi tidak tersedia
b. Server menjadi tidak tersedia karena masalah hardware seperti kegagalan CPU, korupsi memori, atau sistem operasi crash
c. One of the Oracle server background processes (DBWn, LGWR, PMON, SMON, CKPT) experiences a failure Salah satu background proses Oracle server (DBWn, LGWR, PMON, SMON, CKPT) mengalami kegagalan
6. Media failure
  a. Head crash pada hard disk
  b. Masalah fisik dalam pembacaan atau penulisan ke file database
  c. File tak sengaja terhapus.
Ada juga tujuan dari backup yaitu:
·           - Meningkatkan Mean-Time-Between-Failures (MTBF)
Menurunkan Mean-Time-To-Recover (MTTR) 
-   Meminimalkan kehilangan data
Beberapa Jenis Backup
1. Physical Backup 
Untuk backup fisik (sering disebut sebagai backup sistem operasi) file data, redo log file dan file kontrol yang    disimpan pada media backup seperti sistem penyimpanan tape.
     Ada 2 type physical backup:
a.                  a. Cold/Offline Backup 
         Backup dilakukan ketika database off-line dan tidak tersedia/diakses untuk para penggunanya. Offline backup dapat dilakuk an terlepas dari apakah database dalam mode archivelog(database ditutup/dibuka) atau NOARCHIVELOG(database ditutup). Off line backup dilakukan dengan mematikan database terlebih dahulu, baru kemudian membackup datafile. File-file yang dibackup adalah semua data file, semua control file, semua online redo log dan File init.ora (optional). 
              b. Hot/Online (Archivelog) Backup
 Backup dilakukan ketika database online. Jika database tersedia dan dalam mode archivelog, mengatur tablespace ke modus cadangan dan backup file mereka. Juga untuk membackup file kontrol dan diarsipkan redo file log.Online backup dilakukan tanpa mematikan database, jadi database masih bisa diakses selama proses backup. Syarat online backup adalah database harus dalam mode archivelog. File-file yang di back up adalah semua datafile, semua archived redo log file dan control file.
          Menggunakan metode online backup ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya database tidak perlu dimatikan sehingga tidak ada downtime, bisa melakukan backup per tablespace, bahkan per datafile, bisa merestore data sampai terakhir sebelum masalah terjadi dan Bahkan bisa merestore data sampai waktu yang ditentukan.
2. Logical Backup 
Logical Backup adalah pembacaan sebuah set record database dan menulisnya di sebuah file. Yang merupakan logical backup adalah ekspor-impor database.
Ekspor-Impor
Ekspor-impor digunakan untuk melakukan backup database logis. Saat mengekspor, objek database dipindah ke sebuah file biner yang kemudian dapat diimpor ke database Oracle lainnya. Karena menggunakan format file biner proprietary, mereka hanya dapat digunakan antara database Oracle. Jadi, user tidak bisa mengekspor data dan melakukan impor ke database non-Oracle
- Ekspor / impor digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut:
a. Backup dan pemulihan (database kecil saja, katakanlah <+50 GB, jika lebih besar, menggunakan RMAN sebagai gantinya)
b. Memindahkan data antara database Oracle pada platform yang berbeda (misalnya dari Solaris ke Windows)
c. Reorganisasi data / menghilangkan fragmentasi database.
d. Upgrade database dari versi lama Oracle.
e. Mendeteksi database yang corruption.
f. Transport tablespace antara database 
RECOVERY ORACLE
      Recovery merupakan suatu prosedur untuk melakukan pemilihan terhadap data yang hilang. Recovery database bertujuan untuk me-restore hasil dari back-up fisik data file atau control file dengan cara memulihkan data file serta control file tersebut agar kembali tersedia di server database Oracle.
  a. Struktur Database Fisik yang digunakan untuk Recovery:
      - Redo Log File
      - Control File
      - Data File  
 Jenis-jenis Recovery
a. User-Managed Recovery
(1) Complete Recovery
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan complete recovery diantaranya:
· Memastikan datafile yang digunakan untuk restore dalam keadaan offline
· Hanya merestore datafile yang rusak atau hilang
· Jangan merestore control file, redo log file, password file atau parameter file
· Recovery datafiles
(2) Incomplete Recovery
Untuk menjalankan Incomplete recovery yang dibutuhkan adalah backup dari semua data file yang dibuat sebelum recovery point dan semua archive log dari backup terakhir hingga waktu recovery yang diinginkan. Biasanya, incomplete recovery dilakukan ketika complete recovery gagal dijalankan. Selain itu, kondisi yang menyebabkan incomplete recovery harus dijalankan adalah dikarenakan semua redo log file dan data file hilang, terjadi user error(contoh: table terhapus, data input tidak valid dan telah di commit), atau control file hilang dan harus digunakan untuk membuka database.
 Step Recovery
  1. Identifikasi suatu database yang mengalami rusak.
  2. Analisa situasi saat database akan di recovery.
  3. Menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk recovery.
  4. Identifikasi objek yang bergantung pada database.
  5. Leave the expired copy backup.
  6. Restore.
  7. Roll forward through dbase log